Daftar Isi
Zikir setelah shalat adalah bagian dari syariat Islam. Setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu lima waktu, ada anjuran untuk berzikir.
Pelaksanaan zikir setelah shalat dilakukan setelah salam, sebelum beranjak dari tempat shalat.
Apa yang dibaca dalam zikir setelah shalat?
Berikut ini bacaan zikir setelah shalat lengkap sesuai sunah yang harus kita ketahui, hafalkan, lalu praktikkan. Bacaan zikir setelah shalat ini dinukil dari kitab al-Adzkar ba’da ash-Shalat al-Maktubah ma’a Syarḥiha, karya Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan.
Kitab versi berbahasa Arabnya bisa diunduh DI SINI
Bacaan Zikir Setelah Shalat Lengkap Sesuai Sunah
Bacaan 1: Istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Artinya:
“Aku meminta ampun kepada Allah, aku meminta ampun kepada Allah, aku meminta ampun kepada Allah.”
Bacaan 2:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya:
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, duhai Zat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” (HR. Muslim No. 591)
Bacaan 3:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Artinya:
“Tiada Ilah yang berhak untuk diibadahi, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa mencegah apa yang Engkau beri, dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kemuliaan dan kekayaan itu bagi pemiliknya, hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” (HR. Al-Bukhari No. 808; HR. Muslim No. 593)
Bacaan 4:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ.
Artinya:
“Tiada Ilah yang berhak disembah, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya, kecuali daya dan upaya dari Allah. Tiada Ilah yang berhak disembah, kecuali Allah, dan kami tidak beribadah, kecuali kepada-Nya semata. Segala nikmat, anugerah, dan pujian yang baik adalah milik-Nya. Tiada Ilah yang berhak diibadahi, kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya pada-Nya walaupun orang-orang kafir tidak suka.” (HR. Muslim No. 594)
Bacaan 5:
Dibaca 10x setelah shalat Subuh dan Magrib,
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Artinya:
“Tiada Ilah yang berhak diibadahi, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya semua kerajaan dan segala pujian, Yang Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi No. 3474, 3534)
Keutamaan bacaan zikir ini:
Barang siapa membacanya setiap selesai shalat Subuh sedangkan kedua kakinya belum bergeser sebanyak sepuluh kali, ditulis baginya 10 kebaikan, dihapuskan baginya 10 kesalahan, dan ditinggikan derajatnya 10 tingkat. Ia akan mendapatkan penjagaan seharian penuh dari segala hal yang dibenci, dibentengi dari setan, dan tiada dosa yang bisa membatalkan amalannya pada hari itu, kecuali kesyirikan.
Bacaan 6: Takbir, Tasbih, Tahmid
Bilangan bacaannya ada beberapa versi riwayat, dan semuanya bisa diamalkan. Membacanya secara variatif itu afdhal (lebih utama), karena bisa menghadirkan hati dan mengamalkan sunah.
- Cara pertama:
Membaca tasbih (subhanallah) 33 kali, tahmid (alhamdulIlah) 33 kali, takbir (Allahu akbar) 33 kali, kemudian membaca
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tiada Ilah yang berhak diibadahi, kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya semua kerajaan dan segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Keutamaan bacaan zikir ini:
Barang siapa yang membacanya setiap kali selesai shalat fardhu, maka dosa-dosanya diampuni meski sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim No. 597)
Zikir ini boleh dibaca secara terpisah (subhanallah 33 kali, alhamdulIlah 33 kali, dst.), boleh juga dengan cara menggabungkannya (subhanallah, alhamdulIlah, Allahu akbar dibaca 33 kali), begitu juga zikir-zikir setelahnya. Dan membacanya secara terpisah lebih baik. Hal ini sebagaimana pendapat Ibnu Rajab dan Ibnu Hajar rahimahumallah, dan lainnya.
- Cara kedua:
Membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali, sehingga semuanya berjumlah 99.
(HR. Al-Bukhari No. 843)
- Cara ketiga:
Membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 34 kali, sehingga jumlahnya 100.
(HR. Muslim No. 596)
- Cara keempat:
Membaca tasbih 10 kali, tahmid 10 kali, takbir 10 kali, sehingga jumlahnya 30.
(HR. Al-Bukhari No. 6329)
- Cara kelima:
Membaca tasbih 11 kali, tahmid 11 kali, takbir 11 kali, sehingga jumlahnya 33.
(HR. Al-Bukhari No. 843; HARI. Muslim No. 595)
- Cara keenam:
Membaca tasbih 25 kali, tahmid 25 kali, tahlil (lâ ilâha illallâh) 25 kali, takbir 25 kali, sehingga jumlahnya 100.
(HR. At-Tirmidzi No. 3413)
Bacaan 7:
رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ
Artinya:
“Wahai Rabbku, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan atau mengumpulkan hamba-hamba-Mu.” (HR. Muslim 709)
Bacaan 8:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku akan dosaku, yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, juga yang aku lampaui batas. Begitu juga dosa yang Engkau lebih tahu daripada aku. Engkau Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi selain Engkau.” (HR. Muslim No. 709)
Bacaan 9:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
Artinya:
“Ya Allah, bantulah aku untuk senantiasa dapat mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik.” (HR. Abu Daud No. 1522; HR. Ahmad No. 21614)
Bacaan Zikir Setelah Shalat 10: Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (QS. Al-Baqarah: 255)
Bacaan Zikir Setelah Shalat 11: Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ (١) اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ (٤)
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
4. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Bacaan Zikir Setelah Shalat 12: Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ (١) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ (٢) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ (٣) وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ (٤) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ (٥)
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Bacaan Zikir Setelah Shalat 13: Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) اِلٰهِ النَّاسِۙ (٣) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ (٥) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ(٦)
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
2. raja manusia,
3. sembahan manusia
4. dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.”
Nah, itulah bacaan zikir setelah shalat lengkap sesuai sunah yang perlu Anda ketahui. Tidak cukup hanya mengetahui saja tentunya, perlu dilanjutkan menghafalkan teks bacaan zikir tersebut, lalu mempraktikkannya. Tidak kalah penting: memahami makna bacaan zikir setelah shalat.
Dari 13 bacaan di atas, mana yang sudah Anda hafal? Yuk, segera hafalkan semuanya. (Ahmad Robith/dakwah.id)
Baca juga artikel Doa dan Dzikir lainnya: