Daftar Isi
Akhir-akhir ini marak pembajakan akun aplikasi Telegram. Kasus terbaru, pembajakan akun Telegram Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, pemilik dan pengelola website dakwah rumaysho.com. Belum diketahui secara pasti tujuan pembajakan tersebut.
Sejak kemunculannya, banyak pihak yang memanfaatkan dua fitur unggulan Telegram: channel dan grup. Seperti channel Telegram movie untuk menyebarkan film-film, channel Telegram pendidikan, channel Telegram buku, channel Telegram bisnis, grup Telegram diskusi, grup Telegram pendidikan, grup Telegram bisnis, dan sebagainya.
Dua fitur andalan aplikasi Telegram tersebut juga banyak dimanfaatkan untuk tujuan dakwah dan pendidikan Islam. Namun sayang, banyak para aktivis penggunaTelegram ini yang kurang perhatian pada sisi keamanan akun.
Mengenal Aplikasi Telegram
Telegram adalah aplikasi pengirim pesan instan berbasis cloud yang gratis dan nirlaba. Seperti aplikasi pengirim pesan lainnya, aplikasi Telegram memiliki fungsi utama untuk mengirimkan pesan teks, video, audio, dan file.
Aplikasi ini dibuat oleh seorang enterpreneur asal Rusia, Pavel Durov, pada tahun 2013.
Aplikasi Telegram dapat diakses melalui sistem operasi berbasis Android dan IOS pada smartphone, dan Windows, Mac, dan Linux pada komputer PC atau laptop.
Pada 24 April 2020, secara resmi Telegram mengumumkan jumlah penggunanya mencapai 400 juta.
Di antara fitur Telegram yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain seperti Whatsapp adalah fitur channel Telegram.
Channel Telegram adalah layanan komunikasi satu arah dari admin kepada anggota channel. Seperti halnya radio dan televisi. Bedanya, channel Telegram dapat mengirimkan pesan dan informasi dalam bentuk lebih kompleks: teks, video, audio, dan gambar.
Artikel Pendidikan: Pendidikan Iman, Mata Pelajaran ‘Wajib’ dalam Dunia Pendidikan Tiap Harakah Islamiyah
Channel Telegram juga dapat digunakan untuk mengirimkan file dengan banyak jenis eksistensi, seperti file software .exe, PDF, microsoft word, excel, power point, dan sebagainya.
Selain itu, fitur Telegram lain yang hampir tidak dimiliki oleh aplikasi pesan instan lain adalah grup Telegram. Aplikasi lain mungkin memiliki fitur ini, tapi tidak seperti fitur grup Telegram yang mampu menampung 200 ribu anggota.
Memanfaatkan Kelebihan Aplikasi Telegram untuk Dakwah dan Pendidikan Islam
Kelebihan Telegram yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan dakwah dan pendidikan Islam antara lain channel Telegram dan grup Telegram.
Channel Telegram dapat dimanfaatkan untuk sarana berbagi faedah ilmu dan informasi keislaman dan dakwah.
Hingga saat ini, telah banyak pihak yang memanfaatkan salah satu kelebihan Telegram ini untuk sarana dakwah dan pendidikan Islam. Mulai dari inisiasi personal hingga inisiasi lembaga dakwah dan pendidikan.
Banyak dijumpai para ulama, masyayikh, tokoh dakwah, dan penggerak pendidikan Islam telah memanfaatkan channel Telegram untuk berbagi ilmu.
Berikut ini kumpulan channel Telegram yang dikelola oleh personal ulama dan ahli ilmu:
Channel Telegram Syaikh Dr. Labib Najib: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Musyari asy-Syatsri: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Ibrahim as-Sakran: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Dr. Fahd bin Shalih al-‘Ajlan: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Shadiq Abi Abdillah a-Hasyimi: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Abdurrahman as-Sudais: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Muhammad Salim Bukhairi: GABUNG
Channel Telegram Syaikh Sulaiman ar-Ruhaily: GABUNG
Berikut ini kumpulan channel Telegram Islam yang dikelola oleh sekelompok orang atau lembaga dakwah dan pendidikan Islam:
Channel Telegram Markaz tafsir lid Dirasa tal-Qur’aniyah: GABUNG
Channel Telegram Mihad al-Ushul (ilmu ushul fiqih): GABUNG
Channel Telegram Zad Academy: GABUNG
Channel Telegram Thariq al-Islam (Islamway): GABUNG
Channel Telegram Murtaqa li al-‘Ulum asy-Syar’iyyah: GABUNG
Kumpulan Channel Telegram Kitab Arab dan Artikel Islam:
Channel Telegram Rawaq al-Hanabilah: GABUNG
Channel Telegram Syabakah al-Alukah: GABUNG
Channel Telegram Jami’ al-Kutub al-Mushawwarah: GABUNG
Channel Telegram al-Khazanah ash-Shumaliyah: GABUNG
Channel Telegram Majalah al-Bayan: GABUNG
Channel Telegram Maktabah ar-Raqmiyah al-Kubra: GABUNG
Kumpulan Channel Telegram Pendidikan Islam atau Durus Ilmiyah:
Channel Telegram al-Madrasah al-Fiqhiyah asy-Syafi’iyah: GABUNG
Channel Telegram Markaz ar-Rasikhun li at-Ta’shil asy-Syar’i: GABUNG
Channel Telegram Fikr wa Bina’: GABUNG
Channel Telegram Fawa’id Fiqhiyyah Nisa’iyyah: GABUNG
Channel Telegram dakwah.id: GABUNG
Cara Menggunakan Telegram untuk Tujuan Dakwah
Berikut ini penjelasan singkat tentang cara menggunakan Telegram untuk tujuan dakwah.
Cara Signup Telegram
Pertama, untuk memulai signup Telegram, download aplikasi Telegram terlebih dahulu, lalu instal. Setelah itu buka aplikasinya.
Silakan menuju sub-bab Link Download Telegram untuk download aplikasi Telegram sesuai dengan perangkat yang Anda miliki.
Kedua, pilih negara/country: Indonesia
Ketiga, masukkan nomor HP Anda. Kode negara: +62. Setelah itu tekan tanda checklist ()
Keempat, Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan oleh pihak Telegram ke nomor HP Anda melalui SMS.
Kelima, selesai. Sekarang Anda telah memiliki akun Telegram. Selanjutnya silakan atur akun Anda (foto profil, setting privasi, dst).
Cara daftar akun Telegram di atas bisa diterapkan untuk cara daftar Telegram di HP melalui Telegram apk, daftar Telegram di laptop atau PC melalui aplikasi Telegram for PC, atau bisa juga untuk daftar Telegram web.
Cara Membuat Channel Telegram
Cara membuat channel Telegram sangat mudah.
Pertama, buka aplikasi Telegram Anda.
Kedua, sentuh tanda menu (ikon 3 garis) pada sisi kiri-atas aplikasi Telegram Anda.
Ketiga, sentuh menu New Channel.
Keempat, tulis nama Channel sesuai keinginan Anda.
Kelima, tuliskan deskripsi channel untuk menunjukkan identitas channel yang akan Anda buat.
Keenam, silakan pilih setting channel Anda, jika channel ingin dibuat privat, pilih Private Channel. Jika channel ingin dibuat agar mudah ditemukan orang lain, pilih Public Channel. Lalu tekan SAVE.
Ketujuh, masukkan beberapa akun Telegram sebagai anggota pertama untuk channel Anda. Jika sudah, sentuh tulisan ADD. Jika Anda ingin memasukkan nanti, sentuh tulisan SKIP.
Kedelapan, selesai. Channel Telegram Anda sudah siap digunakan.
Cara Membuat Grup Telegram
Cara membuat grup Telegram juga tidak terlalu sulit. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
Pertama, buka aplikasi Telegram Anda.
Kedua, sentuh tanda menu (ikon 3 garis) pada sisi kiri-atas aplikasi Telegram Anda.
Ketiga, pilih menu New Group.
Keempat, Tulis nama grup sesuai tujuan Anda.
Artikel terkait: Masuk Group Telegram Apakah Harus Baca Doa Masuk Rumah?
Kelima, pilih gambar untuk ikon profil grup.
Keenam, masukkan beberapa akun Telegram yang ada di daftar kontak Anda sebagai anggota pertama grup. Lalu sentuh kata CREATE.
Ketujuh, selesai. Grup Telegram Anda sudah jadi dan siap digunakan.
Link Download Aplikasi Telegram
Jika Anda berminat memanfaatkan aplikasi Telegram untuk dakwah atau penddidikan Islam, Anda bisa download aplikasinya melalui link di bawah ini:
Download Telegram apk for Android
Hampir setiap ustadz dan dai—bahkan para ulama dan masyayikh—saat ini menggunakan smartphone. Ada yang menggunakan smartphone yang operating system-nya berbasis android, ada pula yang berbasis IOS (Iphone & Ipad).
Bagi Anda yang menggunakan smartphone berbasis android, silakan tekan link download Telegram apk for android di bawah ini:
Download Telegram APK for Android
Bagi Anda yang menggunakan smartphone berbasis IOS, silakan tekan link download Telegram apk for IOS di bawah ini:
Telegram Web Apps
Jika Anda ingin mengakses Telegram melalui browser google chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dan lainnya, Anda bisa mengaksesnya melalui link ini:
Link Download Telegram Desktop
Jika Anda ingin mengakses aplikasi Telegram melalui PC atau laptop laiknya menggunakan aplikasi, Anda dapat menggunakan Telegram apk for PC. Berikut ini link download Telegram desktop versi windows:
Tips Mengamankan Akun Aplikasi Telegram
Di balik keunggulan aplikasi Telegram, terdapat kekurangan dan kelemahan. Seperti halnya aplikasi kirim pesan instan lainnya.
Oleh sebab itu, perlu ada beberapa upaya dalam rangka menambah sisi keamanan akun Telegram Anda.
Berikut ini beberapa tips mengamankan akun Telegram sebagai ikhtiar menghindari pembajakan akun Telegram:
Pertama: Selalu mohon perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala dari segala bentuk makar dan marabahaya. Biasakan untuk mengamalkan dzikir pagi dan sore.
Jika belum mengetahui kapan waktu yang paling tepat untuk membaca dzikir pagi dan sore, silakan baca artikel dakwah.id yang berjudul:
Dzikir Pagi dan Sore Paling Tepat Waktu Membacanya Kapan, ya?
Kedua: Jangan gunakan Telegram untuk menyimpan data yang sangat penting, seperti akun dan password. Jika memang mendesak untuk berkirim data penting, gunakan mode enkripsi dan langsung hapus setelah selesai.
Ketiga: Jangan pernah berikan kode verifikasi login (OTP) akun Telegram kepada siapa pun.
Modus pembajakan yang pernah terjadi, pembajak mengelabui pemilik akun Telegram. Tujuannya, agar pemilik akun menyerahkan kode verifikasi yang muncul di aplikasi Telegram milik target.
Keempat: Jika tidak memiliki kepentingan apa pun, upayakan untuk tidak menyimpan nomor kontak orang-orang yang sama sekali tidak Anda kenal ke dalam daftar nomor kontak smartphone Anda.
#dakwahkit : Gratis Download Maktabah Syamilah Terbaru (Update Mei 2020)
Kelima: Batasi hak melihat nomor kontak Anda hanya terbatas pada nomor kontak yang tersimpan di daftar kontak smartphone.
Keenam: Batasi hak melihat profile photo akun Telegram Anda hanya pada nomor kontak yang tersimpan di daftar kontak smartphone.
Ketujuh: Batasi hak memasukkan akun ke dalam grup hanya pada nomor kontak yang tersimpan di daftar kontak smartphone.
Kedelapan: Cek menu Active Sessions secara berkala, terutama pada waktu di mana Anda biasanya sedang lengah. Jika ada perangkat lain yang aktif sedangkan Anda tidak merasa memilikinya, segera non-aktifkan perangkat tersebut dengan cara sentuh terminate this session.
Kesembilan: Aplikasi Telegram juga menyediakan fitur kunci aplikasi (Passcode Lock). Jika Anda membutuhkan, Anda bisa mengaktifkan fitur ini.
Kesepuluh: Aktifkan fitur verifikasi 2 langkah (Two-Step Verification).
Selain itu, perlu juga menanamkan pada diri sendiri tentang mindset yang benar tentang teknologi: “Tidak ada aplikasi yang 100% aman, pasti memiliki celah meskipun kecil. Jadi, tetap hati-hati dan waspada.”
Cara Mengaktifkan Fitur Verifikasi 2 Langkah atau Two-Step Verification
Pertama, buka menu setting.
Kedua, pilih Privacy and Security.
Ketiga, pilih fitur Two-Step Verification atau Verifikasi 2 Langkah.
Keempat, masukkan password
Kelima, ketik ulang password
Keenam, masukkan alamat email aktif. Gunakan email yang telah terverifikasi dengan two-step verification (email Gmail sudah memiliki fitur ini).
Ketujuh, masukkan kode verifikasi yang dikirim oleh Telegram ke email Anda,
Selesai.
Dengan memerhatikan langkah-langkah pengamanan di atas, harapannya kasus pembajakan akun Telegram yang menimpa para aktivis dakwah dan pendidikan Islam dapat dikikis. Setidaknya langkah di atas sebagai bentuk ikhtiar dengan tetap memhon perlindungan kepada pertolongan Allah subhanahu wata’ala. Wallahu a’lam. (Sodiq Fajar/dakwah.id)