khutbah jumat singkat lgbt dan homoseksual dakwah.id

Khutbah Jumat Singkat: Bahaya LGBT atau Homoseksual

Terakhir diperbarui pada · 6,843 views

Khutbah Jumat Singkat
Bahaya LGBT atau Homoseksual

Pemateri: Sodiq Fajar

*) Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلهِ عَلَى نِعْمَةِ الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ وَاللِّوَاطَ وَالزِّنَا وَإِتْيَانَ الْبَهَائِمِ وَالْعِصْيَانَ. اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي جَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَعَلَى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ كَمَا أَمَرَ. قَالَ اللهُ تَعَالى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada saudaraku sekalian untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa. Dengan jalan melaksanakan semua perintah Allah subhanahu wata’ala semaksimal mungkin dan menjauhi setiap larangan-Nya sejauh-jauhnya.

Dengan begitu, semoga Allah subhanahu wata’ala meridhai kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa, kemudian menempatkan kita di tempat terbaik di di Jannah-nya. Amin.

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pernahkah Anda mendengar istilah LGBT? Apa arti LGBT?

LGBT adalah akronim atau singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Lesbian adalah wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya. Gay adalah laki-laki yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya.

Biseksual adalah orang yang memiliki sifat dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan, atau seseorang yang memiliki ketertarikan kepada dua jenis kelamin sekaligus, baik laki-laki atau pun perempuan.

Sedangkan transgender atau transeksual adalah upaya mengganti jenis kelamin dengan cara operasi.

Istilah LGBT muncul untuk mengganti istilah komunitas Gay, sebuah komunitas homoseksual yang berkembang di negara Barat.

Dalam Islam, kita mengenal istilah Liwath. Apa itu Liwath?

Liwath adalah perbuatan yang serupa dengan perbuatan kaumnya Nabi Luth. Perbuatan apa yang telah dilakukan oleh kaumnya nabi Luth? Homoseksual. Persis seperti perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang saat ini kita kenal dengan LGBT.

Para ulama sepakat, baik lesbian, gay, biseksual, transgender, atau perbuatan apa pun yang semakna dengan liwath hukumnya adalah haram. Bahkan, perbuatan tersebut tergolong sebagai seburuk-buruknya perbuatan buruk. Perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh manusia sebelum zaman nabi Luth.

Allah berfirman,

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).’” (QS. Al-A’raf: 80)

Perbuatan keji apa yang telah dilakukan oleh kaumnya Nabi Luth? Allah subhanahu wata’ala berfirman pada ayat selanjutnya,

اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki, bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 81)

Orang yang melakukan perbuatan homoseksual Allah sebut sebagai orang yang melampaui batas.

اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks),”

وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عٰدُوْنَ

Dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan oleh Rabbmu untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syu’ara’: 165-166)

Perbuatan keji yang dilakukan oleh kaum nabi Luth inilah yang akhirnya menjadi sebab Allah subhanahu wata’ala menurunkan azabnya yang sangat pedih.

فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar,”

مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَۗ وَمَا هِيَ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ بِبَعِيْدٍ

Yang diberi tanda oleh Rabbmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim.” (QS. Hud: 82-83)

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Peringatan Allah subhanahu wata’ala yang dapat kita baca dalam al-Quran sebagaimana yang kita simak barusan lebih dari cukup menjadi peringatan dan penyadaran spiritual kita tentang bahaya perbuatan homoseksual semisal penyakit LGBT ini.

Masalahnya, saat ini penyakit LGBT begitu mudahnya masuk ke dalam rumah kita. Penyakit penyimpangan seksual ini mudah sekali menjangkiti anak-anak kita.

Bagaimana Cara Homoseksual Masuk ke Rumah Kita?

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Setiap kita, terutama orang tua, memiliki kewajiban untuk menjaga keluarga masing-masing dari penyakit penyimpangan seksual semisal LGBT ini.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

Anak-anak kita adalah generasi bangsa. Mereka adalah generasi umat yang akan meneruskan perjuangan dan peradaban di masa mendatang.

Apa jadinya jika di antara anak-anak kita akhirnya ada yang terjangkiti penyakit homoseksual atau LGBT ini. Na’udzubillah.

Bagaimana cara penyakit homoseksual ini menjangkiti anak-anak kita?

Anak-anak kita dapat terjangkiti penyakit ini melalui handphone atau gadget yang saat ini menjadi benda yang paling sering mereka pegang setiap hari.

Jamaah sekalian, kita perlu waspada ketika kita terlalu membebaskan anak-anak kita dalam menggunakan handphone, mengakses internet, melihat tayangan youtube, atau pun media sosial.

Kenapa? Karena melalui platform itulah penyakit homoseksual dipromosikan.

Saat ini, promosi perbuatan homo seksual atau LGBT dilakukan secara massif dan sistematis.

Ada yang berbentuk tulisan untuk menyasar masyarakat yang suka membaca, ada yang berbentuk gambar kartun untuk menyasar kalangan anak-anak yang suka gambar, ada yang berbentuk video untuk menyasar masyarakat yang suka nonton youtube, ada pula yang berbentuk suara untuk menyasar masyarakat yang biasa mendengar radio.

Pihak-pihak yang mempromosikan perbuatan homoseksual semisal LGBT ini tidak main-main. Mereka serius mempromosikan.

Oleh karena itu, kita, para orang tua juga jangan kalah serius dalam melindungi generasi muda kita dari perbuatan yang jelas-jelas dilaknat oleh Allah ini.

Ikhtiar Melindungi Keluarga dari Penyakit Homoseksual

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Melindungi masyarakat dari penyakit penyimpangan homo seksual semisal LGBT ini tidaklah mudah. Seluruh elemen mulai dari perangkat pemerintah, presiden hingga pengurus RT, ormas, parpol, dan tokoh agama harus bahu membahu menyelamatkan generasi mudah kita.

Dalam lingkup terkecil, keluarga, kita bisa mengupayakannya. Bahkan, lingkup keluarga merupakan kunci terpenting dalam menyelamatkan anak bangsa dari penyimpangan moral yang mengundang azab Allah subhanahu wata’ala ini.

Apa saja yang perlu diperhatikan oleh kepala keluarga dalam melindungi anak-anak dari penyakit homoseksual atau LGBT?

Pertama, terapkan adab islami dalam keluarga. Mulai dari adab berpakaian, adab tidur, adab bertutur kata, dan adab bergaul.

Dalam Islam, ada perintah untuk memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan anak perempuan. Dalam Islam seorang laki-laki tidak boleh berpenampilan seperti perempuan, begitu juga sebaliknya. Dalam Islam, ada syariat tentang mahram.

Semua syariat Islam ini tujuannya adalah menghindarkan manusia dari berbagai macam dampak negatif.

Orang tua harus benar-benar bisa menjadi contoh dalam hal ini.

Kedua, bagi orang tua yang memberi keleluasaan kepada anak untuk menggunakan smartphone, jangan biarkan anak terlalu bebas dalam menggunakannya.

Orang tua harus berusaha memahami perkembangan teknologi supaya bisa mengendalikan anak dalam menggunakan smartphone dan mengakses internet, youtube, sosial media, atau pun game online.

Ketiga, mari berusaha memilihkan lembaga pendidikan terbaik bagi anak-anak kita.

Lembaga pendidikan terbaik bukan hanya sekedar lembaga pendidikan yang memiliki peringkat bagus dalam prestasi nilai, namun lembaga pendidikan yang terbaik adalah lembaga pendidikan yang telah terbukti berhasil membentuk karakter positif pada diri anak di samping keberhasilan dalam mengukir prestasi belajar.

Apa artinya anak mendapat rangking satu tapi hobinya nonton pornografi? Apa artinya anak berprestasi di kelas jika durhaka kepada orang tuanya? Apa artinya anak mendapat predikat siswa cerdas jika shalat wajib lima waktunya tidak terjaga?

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Demikian materi khutbah Jumat tentang bahaya penyakit homoseksual atau LGBT terhadap kehidupan kita yang dapat kami sampaikan pada siang hari ini. Tentu, masih banyak ikhtiar yang dapat kita tempuh untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit tersebut.

Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita semua dalam membentuk generasi yang taat kepada Allah subhanahu wata’ala dan taat kepada Rasul-Nya. Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِإِقَامَةِ دِيْنِكَ وَشَرِيْعَتِكَ وَإِزَالَةِ الْمَلَاهِي وَالْمُنْكَرَاتِ، وَإِظْهَارِ الْمَحَاسِنَ وَأَنْوَاعِ الْخَيْرَاتِ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ بَغِّضْ إِلَيْهِمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَوَاحِشِ وَالْفِتَنِ؛ مَا ظَهَرَ مِنْهَا، وَمَا بَطَنَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ عَلَيْنَا وَعَلَى أَهْلِيْنَا وَأَوْلَادِنَا وَإِخْوَانِنَا – الدِّيْنَ وَالنَّفْسَ وَالْعِرْضَ، وَحُسْنَ الْأَخْلَاقِ، يَا رَحِيْمُ يَا كَرِيْمُ

اَللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ، بَدِيْعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا، اَللَّهُمَّ ارْبِطْ عَلَى قُلُوْبِهِمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ

اَللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ الْمُسْلِمِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ احْقِنْ دِمَاءَهُمْ وَآمِنْ رَوْعَاتِهِمْ، وَاسْتُرْ عَوْرَاتِهِمْ وَاحْفَظْهُمْ يَا كَرِيْمُ يَا مَنَّانُ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ

Download PDF Materi Khutbah Jumat 
Bahaya LGBT atau Homoseksual di sini:

Semoga bermanfaat!

Materi Khutbah Jumat Lainnya:

Topik Terkait

Sodiq Fajar

Bibliofil. Pemred dakwah.id

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
SCRIBD DOWNLOADER
22 September 2024 13:19

Artikel ini memberikan insight yang menarik tentang bahaya LGBT. Namun, sebaiknya kita juga membahas topik ini dengan pendekatan yang lebih terbuka dan penuh pengertian agar dapat menyentuh hati semua kalangan tanpa menimbulkan kebencian. Selalu penting untuk menjunjung nilai kasih sayang dalam setiap dakwah.

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading