materi kultum ramadhan lulus madrasah ramadhan dengan predikat takwa

Kultum Ramadhan: Lulus Madrasah Ramadhan dengan Predikat Takwa

Terakhir diperbarui pada · 93 views

Tulisan yang berjudul Lulus Madrasah Ramadhan dengan Predikat Takwa ini adalah seri ke-30 dari serial Materi Kultum Ramadhan 1446 H yang ditulis oleh Ustadz Yasir Abdull Barr.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِلَهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ خَاتَمُ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ. أُوصِيْكُمْ وَإِيَّاَي نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّهُ خَيْرُ زَادِ الرَّاحِلِينَ. أَمَّا بَعْدُ.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala. Berkat limpahan karunia, kekuatan, dan taufik-Nya semata, kita masih mampu menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, terlebih dalam malam terakhir bulan Ramadhan yang sangat mulia ini.

Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada suri teladan kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta segenap keluarga dan sahabatnya. Semoga kita termasuk umatnya yang konsisten menjalankan syariatnya, dan kelak di akhirat beruntung karena mendapatkan limpahan syafaatnya. Amiin.

Jamaah shalat tarawih yang dimuliakan Allah…

Selama 30 hari 30 malam, Allah Ta’ala menempa kita dalam madrasah Ramadhan. Allah menggelontorkan limpahan kemudahan dan pahala kepada kita, agar hati kita tergerak dan semangat kita terpacu, dalam melakukan ibadah-ibadah terbaik di bulan suci Ramadhan.

Allah Ta’ala mengawali perintah-Nya dengan memanggil keimanan dalam hati kita. Dan di titik finish bulan suci ini, Allah Ta’ala menjanjikan ketakwaan yang akan tumbuh dalam hati kita.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.(QS. Al-Baqarah [2]: 183)

Jamaah shalat tarawih yang dimuliakan Allah…

Jika kita sukses menjalani pendidikan dalam madrasah Ramadhan, maka kita akan menjadi manusia yang beriman dan bertakwa di bulan Syawwal dan sepuluh bulan setelahnya.

Tahukah Anda, apa makna hal itu? Maknanya adalah kita menjadi insan yang lebih baik setelah keluar dari madrasah Ramadhan. Maknanya adalah kita naik ke derajat para wali Allah Ta’ala.

Baca Juga: Ciri Wali Allah yang Sesungguhnya

Allah Ta’ala berfirman dalam surat Yunus ayat 62 dan 63,

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Yaitu orang-orang yang berimandan mereka selalu bertakwa.”

Jamaah shalat tarawih yang dimuliakan Allah…

Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Lathâ-if Al-Ma’ârif menjelaskan bahwa madrasah Ramadhan, sejak hari dan malam pertama sampai hari dan malam terakhir penuh dengan rahmat Allah, ampunan Allah, dan pembebasan dari neraka.

Hanya saja, pada sepuluh hari dan malam pertama lebih dominan unsur rahmat atau kasih sayang Allah. Allah memakaikan pakaian rahmat dan keridhaan kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dan rajin beramal saleh. Hal itu sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf ayat 156,

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ

Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa.”

Juga pada ayat 56,

إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Jamaah shalat tarawih yang dimuliakan Allah…

Pada sepuluh hari dan malam kedua, ampunan Allah-lah yang lebih dominan. Allah berkenan untuk mengampuni orang-orang yang beriman dan bertakwa, meskipun mereka melakukan sebagian dosa kecil, atau bahkan dosa besar.

Hal itu sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat ar-Ra’d ayat 6,

وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِلنَّاسِ عَلَى ظُلْمِهِمْ

Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia, sekalipun mereka zalim.

Adapun pada sepuluh hari dan malam terakhir madrasah Ramadhan, Allah dengan kemurahan hati-Nya dan karunia-Nya membebaskan orang-orang yang beriman dan bertakwa dari api neraka.

Materi Khutbah Jumat: Cara Tobat dari Dosa Besar

Bahkan, Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang berkenan untuk membebaskan dari neraka sebagian orang mukmin yang terbelenggu oleh dosa-dosa besar yang dilakukannya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi,

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Allah memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan-Nya dari neraka, dan hal itu terjadi pada setiap malam bulan Ramadhan.”

Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah…

Jika kita benar-benar menjadi wisudawan dari madrasah Ramadhan, kita akan membawa ijazah berjudul takwa. Memang, bukan ijazah fisik selembar kertas yang ada tulisan lima huruf TAKWA dan stempel dari Allah Ta’ala. Tetapi, ijazah dan stempel yang Allah sematkan ke dalam hati kita, dada kita.

Letak ketakwaan adalah dalam hati. Namun, tanda-tandanya bisa dilihat dari ucapan lisan dan perbuatan anggota badan. Jika lisan dan anggota badan melaksanakan perintah-perintah Allah dengan ringan maupun berat hati, dan meninggalkan larangan-larangan Allah baik dengan ringan maupun berat hati; maka hal itu pertanda ketakwaan telah bersemayam dalam hati.

Mari kita pertahankan ritme keimanan dan ketakwaan kita setelah keluar dari bulan suci Ramadhan. Mari kita jaga shalat lima waktu kita secara berjamaah di masjid.

Mari kita sempurnakan dengan shalat sunah Rawatib dan shalat-shalat sunah lainnya. Mari kita laksanakan shaum enam hari di bulan Syawwal dan shaum-shaum sunah lainnya. Mari kita keluarkan zakat, infak, dan sedekah dari sebagian harta kita.

Mari kita rutinkan bacaan Al-Quran kita setiap harinya. Mari kita santuni anak-anak yatim, janda, fakir, dan miskin dengan kepedulian sosial kita.

Baca juga: 5 Dosa yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar Saat Idul Fitri

Mari kita jauhi hal-hal yang haram, makruh, dan syubhat. Mari kita tinggalkan dosa-dosa dan maksiat-maksiat, yang tampak secara fisik maupun yang tersembunyi dalam hati. Mari bersama-sama, saling menguatkan tekad dan usaha, agar dapat menjauhi bujuk rayu setan, hawa nafsu, dan godaan dunia. Semoga dosa-dosa kita diampuni Allah dan amal-amal kebajikan kita diterima-Nya. Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya. Amiin. (Yasir Abdull Barr/dakwah.id)

Topik Terkait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading