Materi Khotbah Idul Adha Merenungi Hari Raya Idul Adha-dakwah.id

Materi Khotbah Idul Adha: Merenungi Hari Raya Idul Adha

Terakhir diperbarui pada · 10,432 views

Materi Khotbah Idul Adha

Merenungi Hari Raya Idul Adha

Oleh: Sodiq fajar

 

Download PDF

 

اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَر

اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، واَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

اَللَّهُ أَكْبَرُ خَلَقَ الْخَلْقَ وَأَحْصَاهُمْ عَدَداً، وَكُلُّهُمْ آتِيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً، اَللَّهُ أَكْبَرُ عَزَّ رَبُّنَا سُلْطَاناً وَمَجْداً، وَتَعَالَى عَظَمَةً وَحِلْماً، عَنَتِ الْوُجُوْهُ لِعَظَمَتِهِ، وَخَضَعَتِ الْخَلَائِقِ لِقُدْرَتِهَ، اَللَّهُ أَكْبَرُ مَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ مَا هَلَّلَ الْمُهَلِّلُوْنَ، وَكَبَّرَ الْمُكَبِّرُوْنَ، اَللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَهَّلَ لِعِبَادِهِ طُرُقَ الْعِبَادَةِ وَيَسَّرَ، وَتَابَعَ لَهُمْ مَوَاسِمَ الْخَيْرَاتِ لِتِزْدَانِ أَوْقَاتِهِمْ بِالطَّاعَاتِ وَتَعْمَرَ ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَدَدَ حُجَّاجُ بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِ، وَلَهُ الْحَمْدُ أَعْظَمَ مِنْ ذَلِكَ وَأَكْثَرَ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِيْ لَا تُحْصَرُ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى آلائِهِ الَّتِي لَا تُقَدَّرُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، مَلَكَ فَقَهَّرَ، وَتَأَذَّنَ بِالزِّيَادَةِ لِمَنْ شَكَرَ، وَتَوَعَّدَ بِالْعَذَابِ مَنْ جَحَدَ وَكَفَرَ ، تَفَرَّدَ بِالْخَلْقِ وَالتَّدْبِيْرِ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ مُقَدَّرٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الْوَجْهِ الْأَنْوَرِ، وَالْجَبِيْنَ الْأَزْهَرِ، طَاهِرُ الْمَظْهَرِ وَالْمَخْبَرِ، وَأَنْصَحَ مَنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَبَشَّرَ وَأَنْذَرَ، وَأَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَزَكَى وَصَامَ وَحَجَّ وَاعْتَمَرَ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً مَدِيْداً وَأَكْثَرَ . أَمَّا بَعْدُ،

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah sekalian. Wasiat untuk senantiasa bertakwa kepada Allah ‘azza wajalla. mari tingkatkan kualitas takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla.

Laksanakan perintah-perintah Allah ‘azza wajalla. Amalkan syariat-syariat-Nya. jauhi larangan-larangan Allah ‘azza wajalla. Tegakkan hukum-hukum Allah ‘azza wajalla. Tinggalkan seluruh bentuk kemusyrikan dan kemaksiatan.

karena, tanpa iman dan takwa. Tak ada arti hidup kita di dunia ini. Tanpa iman dan takwa, untuk apa kita hidup di dunia ini.

Takwa adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah ‘azza wajalla kepada kita semua. Di mana dengannya Allah ‘azza wajalla telah sempurnakan agama ini. Allah ‘azza wajalla sempurnakan seluruh nikmat-Nya bagi manusia. Dan telah Allah ‘azza wajalla tetapkan hanya Islam agama yang diridhai-Nya.

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Mā`idah: 3)

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Di hari Tarwiyah, hari ke delapan bulan Dzulhijjah, para jamaah Haji keluar dengan mengenakan pakaian Ihram. Sembari lisan mereka mengucap bacaan Talbiyah dan bacaan Tahlil.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

Mereka berangkat dari mekkah menuju Mina. Mereka laksanakan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan shalat Subuh di sana.

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Lalu pada hari kemarin, tanggal 9 Dzulhijjah, di pagi hari, para jamaah Haji berangkat dari Mina menuju Arafah, ke Jabal Nu’man, ke Jabal Rahmah. Mereka laksanakan shalat Zuhur dan Ashar. Mereka menjamak shalat Zhuhur dan Ashar. mereka laksanakan itu dengan Qashar shalat.

Sembari mereka tetap membasahi lisan mereka dengan bacaan talbiyah,

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

Kemudian setelah matahari terbenam, para jamaah Haji berbondong-bondong menuju Muzdalifah, menuju Masy’aril Haram. mereka laksanakan shalat Maghrib dan shalat Isya di sana. Dengan shalat jamak ta’khir. Dan mengqashar shalat Isya. Lalu mereka melaksanakan shalat Witir.

Mereka bermalam di Muzdalifah hingga datang waktu Subuh. Mereka shalat Subuh di sana. Lalu melanjutkan perjalanan menuju Mina. Untuk melaksanakan salah satu aktivitas rangkaian ibadah Haji, yakni melempar Jumrah. Sembari tetap membasahi lisan dengan bacaan Talbiyah.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Kemudian setelah matahari terbit. Di pagi hari yang cerah. Di tanggal sepuluh Dzulhijjah. Pada hari inilah hari Idul Adha. Inilah Yaumun Nahr, hari penyembelihan. Inilah hari Haji Akbar.

Pada hari inilah para jamaah Haji melempar Jumrah al-Kubra. Kemudian mereka berdoa kepada Allah ‘azza wajalla. Dan bacaan Talbiyah dihentikan. Lalu digantikan dengan bacaan takbir dan tahlil.

اَللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، وِلِلَّهِ الْحَمْدُ.

Pada hari ini pula, para jamaah Haji kemudian menyembelih kurban mereka. Kemudian mencukur rambut. Kemudian mengenakan pakaian mereka. Lalu, kembali ke Makkah untuk melaksanakan Thawaf Ziyarah, Thawaf Fardhu, berlari-lari kecil dari Shafa menuju Marwa sebanyak tujuh kali. Inilah Sa’i. Inilah rukun Haji yang terakhir dari rangkaian rukun Haji; ihram dan wukuf di Arafah, kemudian Thawaf dan Sa’i setelah melempar Jumrah, menyembelih Udhiyyah atau Qurban, dan mencukur rambut di hari Idul Adha.

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Setelah melalui seluruh rangkaian itu, para jamaah Haji kembali ke Mina untuk bermalam di sana selama hari Tasyriq, tiga hari setelah hari Idul Adha. Tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah.

Kenapa tiga hari setelah hari Idul Adha disebut dengan Tasyriq? Karena pada hari itu, banyak daging qurban yang dijemur di bawah terik matahari. Agar bisa disimpan untuk dinikmati di kemudian hari. Sesuai dengan arti bahasanya.

Pada hari Tasyriq ini kaum muslimin tidak boleh puasa. Kenapa? Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ، وَشُرْبٍ

Hari Tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim No. 1141)

Hari Tasyriq adalah hari makan dan minum, bukan hari untuk melaksanakan puasa.

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Kemudian ketika keluar menuju tempat shalat Idul Adha, merupakan bagian dari sunnah adalah mengenakan pakaian terbaik. Kemudian menghadiri tempat shalat dengan berjalan kaki, bila memungkinkan.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا، وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Rasulullah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan kaki, dan pulang dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah No. 1295)

Termasuk bagian dari sunnah pula, tidak makan dan minum sebelum menuju tempat shalat Idul Adha.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأكُلَ، وَكَانَ لَا يَأكُلُ يَوْمَ النَّحْرِ حَتَّى يَرْجِعَ

Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju tempat shalat Idul Fithri kecuali beliau makan terlebih dahulu, dan beliau tidak makan di hari penyembelihan hingga beliau kembali.” (HR. Ibnu Majah No. 1756)

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Kemudian setelah imam dan khatib shalat Idul Adha turun dari mimbar, rangkaian shalat Idul Adha telah usai, waktunya untuk menyembelih hewan qurban.

Hewan qurban dipilih dengan sebaik-baiknya. Hewan qurban dipilih yang tidak memiliki cacat pada fisiknya. Dipilih yang paling baik kualitasnya. Karena ini adalah sebuah ibadah yang sangat mulia. Dengan harapan, Allah ‘azza wajalla membalas dengan kualitas takwa yang sebaik-baiknya.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْ

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.” (QS. Al-Hajj: 37)

Penyembelihan dapat dilakukan di hari Idul Adha, juga di tiga hari Tasyriq berikutnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحٌ

Seluruh hari Tasyriq adalah waktu untuk penyembelihan.” (HR. Ahmad No. 16798)

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Inilah hari-hari kemuliaan. Inilah hari-hari penuh kebahagiaan. Inilah hari-hari dimana kita mempelajari jiwa pengorbanan yang benar. Hari-hari dimana kita mempelajari cara menjadi seorang muslim yang yang baik. Hari-hari dimana kita belajar cara mengesakan Allah ‘azza wajalla yang benar.

Maka, jangan pernah melewatkan sedikit pun syariat-syariat yang dianjurkan untuk diamalkan pada momen Idul Adha pada tahun ini. Mari kita jadikan hari-hari yang mulia ini sebagai sarana untuk terus meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla.

Dan semoga, Allah ‘azza wajalla memberi kita kesempatan untuk melaksanakan Haji ke baitullah di tahun yang akan datang. Semoga Allah ‘azza wajalla mempertemukan kita kembali di hari-hari yang penuh barakah dan kemuliaan sebagaimana hari ini kita berkumpul di satu tempat dengan penuh rahmat dan ridha-Nya.

 

Jamaah Shalat Idul Adha dan Khotbah Idul Adha rahimakumullah,

Marilah kita akhiri khotbah Idul Adha pada pagi hari ini dengan menghadapkan hati kita kepada Allah, seraya memanjatkan doa kepada-Nya.

 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِينَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِينَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِينَ، وَعَنِ المُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اَللَّهُمَّ فَارْفَعْ عَنَّا وَعَنْهُمْ وَعَنْ سَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْفِتَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلَدَنَا هَذَا يَسُوْدُهُ الْأَمْنُ وَالْإِيْمَانُ، وَالسَّلَامَةُ وَاْلِإسْلَامُ، وَسَائرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الرِّبَا وَاْلوَبَا، وَالْغَلَا وَالزِّنَا، وَسَائِرَ الْمَصَائِبِ وَالْبَلَايَا.

اَللَّهُمَّ احْفِظْنَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَالِحِيْنَ، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا، إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاكْفِنَا شرَّ أَنْفُسِنَا وَشَرَّ اْلشَيْطُانِ وَشِرْكِهِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ.

اَللَّهُمَّ انْصُرْ الْمُـسْتَضْعَفِيْنَ فِي دِيْنِهِمْ وَفِي سَائِرِ الْأَوْطَانِ، اَللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَاصِرًا وَمُعْيْنًا، وَمُؤَيِّدًا وَظَهِيْرًا.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاشْفِ مَرْضَانَا، وَعَافِ مُبْتَلَانَا، وَتَقَبَّلْ شُهَدَاءَنَا. اَللَّهُمَّ فُكَّ أَسْرَ الْمَأْسُوْرِيْنَ فِي بِقَاعِ الْأَرْضِ أَجْمَعِيْنَ، وَنَفِّسْ كَرْبَ الْمَكْرُوْبِيْنَ، وَفَرِّجْ هَمَّ الْمَهْمُوْمِيْنَ، وَاقْضِ الدَّيْنَ عَنِ الْمَدِيْنِيْنَ.

وَمَتِّعْنَا اَللَّهُمَّ بِالصِّحَّةِ وَالْعَافِيَةِ، وَالْحَسَنَاتِ الْوَفِيْرَةِ، وَالْخَيْرَاتِ الْغَزِيْرَةِ الْكَثِيْرَةِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَالِدَيْنَا، وَإِخْوَانَنَا وَأَخْوَاتِنَا، وَأَوْلَادَنَا وَزَوْجَاتِنَا، وَبَنَاتِنَا وَأَحْفَادَنَا، وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا، وَأَعْمَامَنَا وَعَمَّاتِنَا، وَأَخْوَالَنَا وَخَالَاتِنَا، وَجِيْرَانَنَا وَجَارَاتِنَا، وَسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ مَنْ أَتَوا هَذَا الْمَكَان مِنِ أَهْلِهِ وَمِمَّنْ جَاوِرَهُ، وَمَنْ أَقْبَلَ إِلَيْهِ مِنْ أَيِّ مَكَانٍ، وَاجْعَلْ أَعْمَالَهُمْ خَالِصَةً لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَارْفَعْ دَرَجَاتِ مَشَايِخِنَا وَعُلَمَائِنَا وَدُعَاتِنَا اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْمَيِّتِيْنَ، وَأَصْلِحْ ذَاتِ بَيْنِ الدُّعَاةِ يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ.

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صَالِحَ الْأَعْمَالِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَتَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئِهَا يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ.

اَللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّه الْحَمْدُ.

Download PDF

Topik Terkait

Sodiq Fajar

Bibliofil. Pemred dakwah.id

1 Tanggapan

Baarokallaahu fiikum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *