Daftar Isi
Materi Khutbah Jumat
Azab Allah bagi para Koruptor
Pemateri: Ustadz Rijal Almusyafa
- Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
- Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أًنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةً، وَكُلَّ ضَلَالَةِ فِي النَّارِ. أَمَّا بَعْدُ.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Pada kesempatan yang berharga ini, mari kita panjatkan lantunan syukur atas segala nikmat yang Allah ‘azza wajalla karuniakan kepada kita semua. Dengan memperbanyak syukur, semoga Allah ‘azza wajalla memudahkan kita untuk senantiasa taat dan menjalankan syariat Islam dalam setiap kondisi serta situasi.
Kemudian, mari kita perbanyak shalawat kepada baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabat, dan seluruh orang saleh yang senantiasa sabar serta istiqamah berpegang teguh pada kemurnian risalah Islam yang dibawanya.
Khatib wasiatkan kepada diri kami dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla. Dengan jalan melazimi berbagai amalan wajib dan amalan sunah, serta menjauhi sejauh-jauhnya berbagai perbuatan keji dan mungkar, berbagai penyakit hati dan sifat tercela, yang dapat mengantarkan kita ke depan pintu neraka Jahanam.
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Di antara aspek penting dalam tujuan syariat Islam, maqashidu asy-syari’ah, yaitu penjagaan harta atau hifzhul mal. Islam sangat memerhatikan aspek ini demi terjaganya harta agar tidak ada yang dirugikan dan merugikan di tengah-tengah masyarakat.
Ketika konsep hifzhul mal ini tidak diindahkan dan tidak diaplikasikan dalam kehidupan, maka perilaku zalim akan merajalela yang akan berdampak pada semua pihak.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, dalam al-Quran Surat al-Hajj ayat 45,
فَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۖ وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ
“Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (tidak ada penghuninya).”
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Negeri Nusantara tercinta ini sedang dilanda penyakit kronis yang memilukan. Kita saksikan saban hari berita kasus korupsi di berbagai media. Mulai dari kalangan bawah hingga pejabat tinggi. Mulai dari ratusan ribu hingga ratusan triliun rupiah. Tindak pidana korupsi atau ghulul yang merajalela ini sangat merugikan masyarakat.
Bagaimana tidak?
Kerugian yang timbul, seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, meningkatnya ketimpangan pendapatan, secara signifikan dirasakan oleh semua pihak.
Peluang melakukan korupsi ada di setiap tempat, terutama yang diistilahkan dengan tempat-tempat “basah”. Untuk itu, setiap muslim harus selalu berhati-hati dalam menjalan setiap tugas yang diamanahkan padanya.
Ancaman Allah bagi para Koruptor
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Tidaklah Allah subhanahu wata’ala melarang sesuatu, melainkan di balik itu terkandung keburukan dan mudharat. Begitu pula dengan korupsi, baik sedikit maupun banyaknya, tidak luput dari keburukan dan mudharat tersebut.
Dengan mengetahui keburukan yang ditimbulkan dari perbuatan korupsi, semoga kita selalu waspada dan tidak tergoda sehingga nantinya mampu menjaga amanah yang menjadi tanggung jawab kita.
Pertama: Harta hasil korupsi akan dibelenggukan di leher pelakunya
Para koruptor akan dibelenggu dan membawa harta hasil korupsinya di leher-leher mereka pada hari kiamat kelak.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam al-Quran Surat Ali Imran ayat 161,
وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ اَنْ يَّغُلَّ ۗوَمَنْ يَّغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
“Dan tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang siapa berkhianat, niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.”
Abu Humaid as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits riwayat al-Bukhari nomor 2457,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْهُ شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى رَقَبَتِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا لَهُ رُغَاءٌ أَوْ بَقَرَةً لَهَا خُوَارٌ أَوْ شَاةً تَيْعَرُ.
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang mengambil sesuatu dari harta zakat, melainkan dia akan datang pada hari Kiamat membawanya di lehernya. Jika yang dia ambil seekor unta, maka unta itu bersuara. Jika yang dia ambil seekor sapi, sapi itu pun bersuara. Jika yang dia ambil seekor kambing, kambing itu pun bersuara.”
Kedua: Mendapat kehinaan dan siksa neraka
Allah subhanahu wata’ala akan menghinakan para koruptor dan menyiksa mereka dengan api neraka kelak di akhirat.
Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits riwayat Ibnu Majah nomor 2850,
فَإِنَّ الْغُلُولَ عَارٌ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشَنَارٌ وَنَارٌ.
“Sesungguhnya, korupsi itu adalah kehinaan, aib, dan api neraka bagi pelakunya.”
Ketiga: Terhalang masuk surga
Ancaman Allah bagi para koruptor selanjutnya adalah, orang yang mati dalam keadaan membawa harta korupsi, ia tidak mendapat jaminan atau terhalang masuk surga.
Hal itu dapat dipahami dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam hadits riwayat Ibnu Majah no. 2412,
مَنْ فَارَقَ الرُّوْحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيْءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُوْلِ وَالدَّيْنِ.
“Barang siapa mati dalam keadaan terbebas dari tiga perkara, maka ia dijamin masuk surga. Yaitu kesombongan, korupsi, dan utang.”
Keempat: Allah tidak menerima sedekah dari harta korupsi
Allah subhanahu wata’ala tidak menerima sedekah seseorang dari harta korupsi. Sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, hadits riwayat Muslim nomor 224,
لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ.
“Shalat tidak akan diterima tanpa bersuci dan shadaqah tidak diterima dari harta korupsi.”
Kelima: Allah tidak mengabulkan doa para koruptor
Harta hasil korupsi adalah harta haram sehingga ia menjadi salah satu penyebab yang dapat menghalangi terkabulnya doa.
Sebagaimana dipahami dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, hadits riwayat Muslim nomor 1015,
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ: يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنْ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ. وَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ. ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ.
“Wahai manusia, Allah itu Mahabaik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan apa yang Dia perintahkan kepada para rasul. Allah berfirman,‘Wahai para rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amal saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.’ Allah juga berfirman,‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari yang Kami rezekikan kepada kamu.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian menceritakan seseorang yang lama bersafar, berpakaian kusut dan berdebu. Dia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa,‘Ya Rabb, ya Rabb,’ tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dirinya dipenuhi dengan sesuatu yang haram. Jadi, bagaimana doanya akan dikabulkan?”
Menjaga Diri dari Berbuat Korupsi
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Demikianlah. Allah subhanahu wata’ala memberikan ancaman keras kepada para koruptor, baik di dunia maupun di akhirat. Seharusnya setiap individu muslim ketika mengetahui ancaman tersebut akan selalu berusaha untuk menjaga diri dari berbuat korupsi.
Ada seorang sahabat bernama ‘Adiy bin ‘Amirah al-Kindi radhiyallahu ‘anhu yang rela melepas jabatannya demi menjaga diri agar terhindar dari berbuat korupsi.
‘Adiy bin ‘Amirah al-Kindi radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam hadits riwayat Muslim nomor 1833,
مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمَنَا مِخْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلُولًا يَأْتِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Barang siapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan, lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah harta korupsi yang akan dia bawa pada hari kiamat.”
‘Adiy berkata, “Seorang lelaki hitam dari Anshar pun berdiri menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seolah-olah aku melihatnya, lalu dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, copotlah jabatanku yang engkau tugaskan.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Ada apa gerangan?’
Dia menjawab, ‘Aku mendengar engkau berkata demikian dan demikian—maksudnya perkataan di atas.’
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda,
وَأَنَا أَقُوْلُهُ الْآنَ، مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَلْيَجِئْ بِقَلِيْلِهِ وَكَثِيْرِهِ فَمَا أُوْتِيَ مِنْهُ أَخَذَ وَمَا نُهِيَ عَنْهُ اِنْتَهَى.
‘Aku katakan sekarang, barang siapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan, maka hendaklah dia membawa seluruh hasilnya, sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, maka dia boleh mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh.’”
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Demikian khutbah Jumat singkat berkenaan dengan bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan korupsi oleh para koruptor. Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa menjaga negeri ini dari segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat serta membimbing kita untuk bisa memproteksi diri dari korupsi.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.
Download PDF Materi Khutbah Jumat
Ancaman Allah bagi para Koruptor
di sini
Semoga bermanfaat!
Anda ingin mendapat kiriman update materi khutbah
& artikel dakwah.id melalui WhatsApp?