Materi Khutbah Jumat Tazkirah di Balik Musibah Gempa-dakwah.id

Materi Khutbah Jumat: Tazkirah di Balik Musibah Gempa

Terakhir diperbarui pada · 15,084 views

Tazkirah di Balik Musibah Gempa

Ditulis oleh: Shodiq Fajar

 

 

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright
Download file PDF materi khutbah Jumat DI SINI atau DI SINI

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَقَالَ: أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْدُ:

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Puji syukur atas segala nikmat Allah ‘azza wajalla yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga betapa hinanya kita jika tiada ucapan syukur atas segala pemberian-Nya ini.

Dan di antara nikmat-nikmat yang diberikan Allah ‘azza wajalla kepada kita, ada nikmat yang begitu mahal harganya. Nilainya tak dapat ditukar dengan dunia dan seisinya. Jika nikmat tersebut hilang dari diri kita, maka hilanglah kemuliaan kita baik di dunia dan di akhirat. Itulah nikmat iman dan Islam. Nikmat tunduknya hati kita untuk beribadah hanya kepada Allah ‘azza wajalla semata.

Oleh karena begitu mahalnya nilai iman dan takwa, ditekankan bagi setiap khatib Jumat dan penyampai ceramah untuk senantiasa berwasiat dengan wasiat iman dan takwa. Sebagai bentuk tanashuh, saling menasehati dalam kebaikan dan takwa, bentuk solidaritas bahwa umat nabi Muhammad adalah umat yang satu. Umat yang terkumpul di atas jalan iman dan ketakwaan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, panglima besar umat Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para sahabatnya, para tabi’in, dan para tabi’ut tabi’in, dan setiap orang shalih yang senantiasa gigih berjuang menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini.

Semoga kita semua yang hadir dalam majelis khutbah dan shalat Jumat siang ini dikumpulkan oleh Allah ‘azza wajalla bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di akhirat kelak. Aamiin.

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Beberapa waktu yang lalu, saudara-saudara kita di daerah Lombok utara dan sekitarnya sedang diuji oleh Allah ‘azza wajalla berupa musibah gempa bumi berkekuatan 7 skala richter yang sebelumnya telah didahului dengan beberapa gempa berkekuatan kurang dari itu.

Gempa bumi yang berkekuatan cukup besar tersebut, atas takdir Allah ‘azza wajalla, telah menelan korban lebih dari seratus orang meninggal dan banyak yang mengalami luka fisik.

Selain itu, banyak sekali rumah penduduk dan fasilitas umum yang roboh rata dengan tanah sehingga tak dapat dihuni kembali. Malam itu menjadi sangat mencekam bagi penduduk di sana karena listrik padam total.

Dan yang lebih menyedihkan, banyak warga korban gempa bumi yang mengalami gangguan mental akibat peristiwa gempa berkekuatan besar tersebut.

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok Utara dan sekitarnya sejatinya adalah peringatan keras dari Allah ‘azza wajalla. Allah ‘azza wajalla sedang memberikan tazkirah, peringatan, kepada para hamba-hamba-Nya yang telah dibekali dengan kesempurnaan akal.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 190) 

Di dalam ayat yang lain Allah ‘azza wajalla berfirman,

قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ

Katakanlah: ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman’.” (QS. Yunus: 101) 

Lebih tegas dari itu, dalam surat Al-Hajj Allah ‘azza wajalla berfirman,

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46) 

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok Utara dan sekitarnya mengingatkan kita pada beberapa firman Allah ‘azza wajalla. Maka marilah kita gunakan waktu di siang hari ini untuk merenungi ayat-ayat agung sebagai tazkirah bagi kita semua.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS. Hud: 82) 

Dalam ayat di atas, Allah ‘azza wajalla menyadarkan kita betapa dahsyatnya bencana yang harus dialami oleh kaum Nabi Luth.

Apa yang dialami kaum nabi Luth? Allah ‘azza wajalla balikkan bumi sehingga mereka terkubur hidup-hidup di dalam bumi.

Kenapa Allah ‘azza wajalla azab mereka dengan azab sedemikian kerasnya? Karena mereka telah tenggelam ke dalam kemaksiatan. Karena mereka telah menghalalkan kemaksiatan yang Allah ‘azza wajalla haramkan.

Mereka telah menghalalkan zina, padahal zina itu haram. mereka telah menghalalkan hubungan seks sesama jenis, laki-laki berhubungan dengan laki-laki, perempuan berhubungan dengan perempuan, padahal itu adalah kemaksiatan dan zina.

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Kejadian gempa bumi yang terjadi di Lombok dan sekitarnya mengingatkan kita pada kaum terdahulu yaitu kaum ‘Ad dan Tsamud.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

كَذَّبَتْ ثَمُودُ وَعَادٌ بِالْقَارِعَةِ

Kaum Tsamud dan ‘Aad telah mendustakan hari kiamat.”

فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا بِالطَّاغِيَةِ

Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.”

وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ

Adapun kaum ‘Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,”

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ

Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (QS. Al-Haqqah: 4-7) 

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Surat al-Haqqah ayat 4 sampai 7 di atas mengabarkan kepada kita betapa dahsyatnya musibah yang dialami oleh kaum ‘Ad dan kaum Tsamud.

Kaum Tsamud diazab Allah ‘azza wajalla dengan bencana alam yang luar biasa karena telah mendustakan hari kiamat. Sementara kaum ‘Ad, mereka dibinasakan oleh Allah ‘azza wajalla dengan angin yang sangat kencang selama tujuh malam delapan hari. Sehingga mereka mati bergelimpangan berserakan di mana-mana.

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Mengapa Allah ‘azza wajalla azab kaum-kaum terdahulu dengan peristiwa-peristiwa alam seperti gempa bumi hingga bumi terbalik, banjir bandang yang membinasakan, hujan batu panas, dan angin kencang yang mematikan?

Jawabannya, karena akibat dari kemaksiatan dan dosa-dosa yang telah mereka lakukan.

Mereka dibinasakan karena telah mengingkari ketetapan Allah ‘azza wajalla. Mereka dibinasakan karena menghalalkan apa yang diharamkan Allah ‘azza wajalla. Mereka dibinasakan karena telah condong kepada kekufuran dan enggan tunduk dan menjalankan syariat Allah ‘azza wajalla.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَجَاءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهُ وَالْمُؤْتَفِكَاتُ بِالْخَاطِئَةِ

Dan telah datang Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar.” (QS. Al-Haqqah: 9) 

 

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Bencana apa pun yang menimpa hamba-hamba-Nya, baik itu berupa peristiwa alam; gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, angin topan, atau yang lainnya, semua itu tidak lain adalah teguran dari Allah ‘azza wajalla.

Gempa bumi, banjir bandang, angin topan, gerhana matahari dan gerhana bulan, semua itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah ‘azza wajalla. Allah ‘azza wajalla ciptakan tanda-tanda itu untuk menakut-nakuti manusia agar tidak terbuai dengan kemaksiatan dan kehidupan dunia.

Allah ‘azza wajalla ciptakan tanda-tanda itu sebagai ujian keimanan bagi orang-orang yang beriman.

Allah ‘azza wajalla ciptakan tanda-tanda itu sebagai hukuman dan azab bagi orang-orang yang kufur kepada-Nya.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ ۚ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.” (QS. Al-Isra’: 59)

Oleh sebab itu, setiap muslim hendaknya selalu terjaga untuk senantiasa mengingat Allah ‘azza wajalla, melaksanakan perintah-perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya. Dengan harapan, segala bentuk peristiwa yang terjadi di sekelilingnya, atau yang menimpa dirinya, seluruhnya menjadi kebaikan bagi dirinya dan muslim yang lain.

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Pada khutbah yang kedua ini, kembali kami wasiatkan kepada diri kami dan juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla.

Dengan adanya musibah gempa bumi yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok dan sekitarnya, cukuplah itu menjadi tazkirah bagi kita masing-masing untuk kembali ke jalan yang benar, untuk kembali berjuang menaati perintah-perintah Allah ‘azza wajalla dan menjauhi segala larangan-Nya, untuk kembali berjuang bersama menegakkan syariat Allah ‘azza wajalla.

Dengan adanya musibah gempa bumi yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok dan sekitarnya, semoga menyadarkan setiap pemimpin dan penguasa negeri ini akan pentingnya mengelola bumi nusantara ini dengan syariat Allah ‘azza wajalla. Sehingga, celah-celah kemaksiatan dapat tertutup dengan rapat.

Dengan adanya musibah gempa ini, semoga menyadarkan setiap pemimpin dan penguasa bangsa ini bahwa berhukum dengan selain hukum Allah ‘azza wajalla itu adalah suatu kekufuran dan kemaksiatan yang dapat mendatangkan murka Allah ‘azza wajalla.

 

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Lalu, apa yang harus kita lakukan terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi di lombok sana?

Mari bantu mereka. Mereka butuh bantuan materi.

Kondisi mereka saat ini sangat membutuhkan uluran tangan-tangan saudara muslim yang lain. mereka butuh logistik bahan makanan. Mereka butuh tempat tinggal sementara. Mereka butuh terpal atau apa pun yang bisa digunakan sebagai atap untuk berteduh dan karpet atau sejenisnya yang dapat mereka gunakan sebagai alas.

Mereka butuh penerangan sebagai ganti listrik yang masih padam akibat kerusakan infrastruktur. Mereka butuh obat-obatan dan bantuan tenaga medis untuk mengobati luka mereka. Mereka butuh santunan sementara untuk membiayai kebutuhan harian mereka setelah harta mereka habis tertimbun runtuhan bangunan.

Silakan kirimkan bantuan Anda melalui lembaga-lembaga sosial yang saat ini  juga sedang berjuang meringankan beban para korban gempa bumi di sana. Semoga Allah ‘azza wajalla memberikan pahala yang melimpah kepada mereka.

Jika kita tak mampu membantu secara materi, mari bantu mereka dengan mensosialisasikan penggalangan bantuan untuk mereka kepada orang-orang di sekitar kita.

Selain itu, kita tetap terus berdoa semoga Allah ‘azza wajalla ampuni dosa-dosa kita dan dosa-dosa mereka. Semoga musibah yang menimpa mereka berbuah pahala atas keimanan, ketakwaan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian berat ini.

Semoga para korban meninggal dari kalangan yang muslim, mereka meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمنًا مُطْمَئِنًّا قَائِمًا بِشَرِيْعَتِكَ وَحُكْمِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمّ ارْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

 

 

 

Download file PDF materi khutbah Jumat DI SINI

 

 

Topik Terkait

Sodiq Fajar

Bibliofil. Pemred dakwah.id

2 Tanggapan

Terima kasih
Saya sangat menghargai kerja kalian. Semoga Allah meridhai amal ibadah saudara.

Assalamu’alaikum tadz.
Ada materi khutbah dalam bantu Audisi nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *