Gambar Materi Kultum Ramadhan Lima Keuntungan Menjadi Muslim Taat dakwah.id

Materi Kultum Ramadhan: Lima Keuntungan Menjadi Muslim Taat

Terakhir diperbarui pada · 291 views

Tulisan yang berjudul Lima Keuntungan Menjadi Muslim Taat ini adalah seri ke-12 dari serial Materi Kultum Ramadhan 1446 H yang ditulis oleh Ustadz Yasir Abdull Barr.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَسْبَغَ عَلَيْنَا نِعَمَهُ الظَّاهِرَةَ وَالْبَاطِنَةَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ اَلْمَبْعُوْثِ بِالْقُدْوَةِ الْحَسَنَةِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِالْإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ.

Segala puji milik Allah Ta’ala semata. Atas izin dan karunia-Nya, kita masih dapat bersua kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah pada tahun ini.

Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada suri teladan kita, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta umatnya yang sabar mengamalkan petunjuknya. Amma badu.

Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah…

Imam al-Bukhari dan an-Nasa’i meriwayatkan hadits shahih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

إِذَا أَسْلَمَ الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ، كَتَبَ اللّٰهُ لَهُ كُلَّ حَسَنَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا، وَمُحِيَتْ عَنْهُ كُلُّ سَيِّئَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا. ثُمَّ كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ الْقِصَاصُ، الْحَسَنَةُ بِعَشْرَةِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ، وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا إِلَّا أَنْ يَتَجَاوَزَ اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا.

Apabila seorang hamba telah masuk Islam, kemudian keislamannya bagus, niscaya Allah akan mencatat setiap amal kebajikan yang telah dilakukannya pada masa lalu dan Allah akan mengampuni atas dirinya setiap amal keburukan yang telah dilakukannya pada masa lalu. Setelah itu, Allah melakukan pembalasan yang setimpal.

Setiap satu amal kebajikannya akan dibalas sepuluh kali lipat, sampai tujuh ratus kali lipat. Adapun setiap satu amal keburukannya akan dibalas dengan satu kali lipat saja, kecuali apabila Allah mengampuninya.” (HR. Al-Bukhari no. 41; HR. An-Nasa’i no. 4998)

Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah…

Hadits shahih di atas menjelaskan keutamaan kualitas keislaman yang bagus. Apakah yang dimaksud dengan kualitas keislaman yang bagus itu?

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 852 H) berkata, “Makna sabda beliau ‘kemudian keislamannya bagus’ adalah keislamannya menjadi bagus dengan keyakinan hatinya (yang kokoh) dan keikhlasannya. Ia masuk Islam secara lahir maupun batin. Dan setiap kali ia melakukan amal perbuatan niscaya hatinya meyakini sepenuhnya bahwa Rabbnya dekat dengannya dan Maha Mengetahuinya, sebagaimana ditunjukkan oleh penafsiran ihsân dalam hadits Jibril ‘alaihis-salam.” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathu al-Bârî bi Syarhi Shahîh al-Bukhârî, Juz I hal. 123)

Khutbah Jumat: Tundukkan Hawa Nafsu Menuju Ketaatan

Imam Ibnu Baththal al-Andalusi al-Maliki (w. 449 H) berkata, “Maknanya adalah ia sangat ikhlas dalam melakukan amalan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan merasa senantiasa dalam pengawasan-Nya.” (Ibnu Baththal al-Maliki, Syarh Shahîh Al-Bukhârî li-Ibni Baththâl, Juz I hal. 98)

Dari penjelasan para ulama tersebut bisa dipahami bahwa pengertian “keislamannya bagus” adalah ia masuk Islam secara lahir dan batin, serta taat menjalankan ajaran Islam dengan penuh keikhlasan, kedisiplinan, dan kesadaran. Keislaman yang baik berarti menjadi seorang muslim yang taat.

Lima Keuntungan Menjadi Muslim Taat

Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah…

Hadits shahih di atas menjelaskan bahwa apabila keislaman seseorang bagus, niscaya ia akan mendapatkan minimal lima keuntungan.

Keuntungan Pertama

Keuntungan pertama, seluruh dosanya pada masa jahiliah, yaitu pada masa ia belum masuk Islam, akan dihapuskan Allah Ta’ala dan diampuni-Nya.

Keuntungan Kedua

Keuntungan kedua, seluruh ucapan dan perbuatan baiknya pada masa jahiliah, yaitu pada masa ia belum masuk Islam, akan dicatat dan diberi pahala yang setimpal.

Keuntungan Ketiga

Keuntungan ketiga, seluruh ucapan dan perbuatan baiknya setelah ia masuk Islam akan diberi balasan berlipat ganda. Setiap satu amal kebajikan akan diberi balasan minimal sepuluh kali lipatnya, sampai tujuh ratus kali lipatnya.

Bahkan, ia bisa diberi balasan secara maksimal, sampai jumlah yang demikian banyak, yang hanya diketahui secara pasti oleh Allah Ta’ala. Contohnya amalan shaum, yang akan dicatat dan diberi balasan langsung oleh Allah Ta’ala sendiri.

Imam Ibnu Rajab al-Hambali (w. 795 H) menjelaskan, “Hadits-hadits telah menunjukkan keutamaan dari keislaman yang bagus. Dan bahwasanya, amal-amal kebajikannya akan dilipatgandakan serta amal-amal keburukannya akan dihapuskan. Lahiriah hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwasanya pelipatgandaan pahala itu tergantung dengan kadar bagusnya keislaman.”

Artikel Akidah: Mencintai Allah dan Rasul-Nya Butuh Kejujuran, Bukan Pengakuan

Lebih lanjut Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan, “Pembalasan satu amal kebajikan dengan dilipatgandakan sepuluh kali lipat adalah perkara yang pasti. Adapun pembalasan satu amal kebajikan dengan dilipatgandakan lebih dari jumlah tersebut adalah bergantung kepada beberapa faktor: (1) bagusnya keislaman seseorang, (2) keikhlasan niatnya, (3) kebutuhan (kaum muslimin) kepada amal kebajikan tersebut, dan (4) keutamaan amal itu sendiri.

Misalnya keutamaan menginfakkan harta untuk jihad di jalan Allah, membelanjakan harta untuk menunaikan haji, memberi nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin; juga memberi sedekah pada waktu-waktu keperluan kaum muslimin kepada sedekah tersebut.” (Ibnu Rajab al-Hambali, Jâmiu al-Ulûm wa al-Hikam, hal. 213)

Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah…

Keuntungan Keempat

Keuntungan keempat, seluruh ucapan dan perbuatan buruknya setelah ia masuk Islam akan dibalas secara setimpal, yaitu dicatat dan dibalas satu kali saja. Tanpa dilipatgandakan.

Allah Ta’ala berfirman, dalam al-Quran Surat al-An’am ayat 6,

وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).”

Keuntungan Kelima

Keuntungan kelima, terkadang Allah Ta’ala dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Nya memaafkan dan mengampuni dosanya tersebut.

Allah Ta’ala berfirman, dalam al-Quran Surat an-Nisa ayat 48,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.”

Inilah minimal lima keuntungan yang akan kita dapatkan apabila kita menjadi muslim yang taat. Wallahu alam bish-shawab. (Yasir Abdull Barr/dakwah.id)

Topik Terkait

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading