Khutbah Jumat: Perbanyak Tobat di Bulan Penuh Rahmat

Materi Khutbah Jumat
Perbanyak Tobat di Bulan Penuh Rahmat

Pemateri: Amir Sahidin, M.Ag.
(Mahasiswa Doktoral UNIDA Gontor)

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Ta’ala

Marilah kita senantiasa bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua, sehingga kita dapat beramal di dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga Allah menerima shalat kita, tilawah kita, dan segala amalan yang telah kita lakukan di dalamnya, aamin ya Rabb.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah memberi petuah dalam menjalani bulan penuh berkah ini. Semoga kita senantiasa Allah mudahkan dalam melaksanakan setiap perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Berikutnya khatib mewasiatkan kepada diri pribadi dan kepada para jamaah sekalian, marilah di bulan Ramadhan ini kita tingkatkan ketakwaan kita, di mana takwa merupakan tujuan utama dari puasa dan merupakan sebaik-baik bekal kita menuju Allah subhanahu wata’ala.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Ta’ala

Sudah maklum adanya bahwa manusia pasti pernah melakukan perbuatan dosa, lalai, maupun lupa, bahkan perbuatan ini sering kali menyelimuti kehidupan kita. Untuk itu, syariat hadir sebagai solusi dari perbuatan buruk tersebut dengan cara bertobat kepada Allah Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits riwayat at-Tirmidzi, no. 2499 dan Ibnu Majah, no. 4251,

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.

“Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertobat.”

Selain itu, Rasulullah pun memberi teladan kepada kita untuk senantiasa bertobat kepada Allah di setiap harinya. Rasulullah bersabda, dalam riwayat al-Bukhari, no. 6307, “Demi Allah, saya selalu meminta ampun kepada Allah. Saya tobat sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari.”

Sedangkan dalam riwayat Muslim, no. 2702, Rasulullah bersabda, “Wahai manusia, tobat dan minta ampunlah, saya sendiri tobat kepada Allah seratus kali sehari.”

Semua ini menunjukkan kepada kita, akan pentingnya bertobat dan perbanyak tobat kepada Allah dalam keseharian kita yang tidak mungkin terlepas dari kesalahan.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Ta’ala

Urgensi Tobat di Bulan Rahmat

Jika tobat menjadi suatu yang sangat penting dalam keseharian kita, maka apa lagi di hari-hari bulan Ramadhan. Di mana pada bulan ini merupakan bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits riwayat Ahmad, no. 7148,

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ، وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا، فَقَدْ حُرِمَ.

“Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan diikat. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa terhalang dari kebaikannya maka ia telah terhalang.”

Imam Ibnu al-Jauzi dalam kitabnya, Bustān al-Wā’izhīn wa Riyādh as-Sāmi’īn, hlm. 230, menerangkan, “Jika seorang pendosa atau pelaku maksiat mendapati bulan Ramadhan, kemudian ia bertobat dan memperbanyak amal di dalamnya, maka ia akan mendapatkan ampunan, kedekatan, rahmat, rezeki, taufiq, husnul khatimah, dan kelak dimasukkan ke dalam surga.”

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Ta’ala

Syarat-Syarat Tobat

Masyaallah, demikianlah tobat di bulan penuh rahmat ini.

Namun demikian, layaknya suatu tobat dalam Islam, Imam an-Nawawi dalam kitabnya, Riyādh ash-Shālihīn, hlm. 33—34 menjelaskan bahwa setidaknya ada empat syarat yang harus kita penuhi dalam tobat ini, yaitu

Pertama, berhenti dari dosa atau kemaksiatan tersebut.

Kedua, menyesal atas dosa atau kemaksiatan yang pernah diperbuat.

Ketiga, bertekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Dan keempat, jika perbuatan dosa itu berhubungan dengan hak orang lain, maka selain ketiga syarat sebelumnya, harus ditambah satu syarat lagi, yaitu meminta keridhaan kepada orang yang ia rugikan.

Materi Kultum 27: Tobat Nasuha di Malam Istimewa

Jika kerugian itu terkait harta, maka harta tersebut harus dikembalikan. Jika berupa tuduhan buruk, maka ia harus meminta maaf atas tuduhan tersebut. Dan jika berupa umpatan di belakang atau ghibah, maka ia perlu meminta kehalalannya atau cukup bertobat kepada Allah tanpa perlu meminta kehalalan kepada orang yang ia umpat tersebut.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Ta’ala

Demikianlah khutbah Jumat tentang perbanyak tobat di bulan penuh rahmat ini. Semoga Allah mudahkan kita semua dalam bertobat dari setiap kesalahan yang telah kita perbuat. Semoga Allah karuniakan ampunan, rahmat, serta kasih sayang-Nya kepada kita semua, amiin ya Rabbal ‘alamin.

بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

Download PDF Materi Khutbah Jumat
Perbanyak Tobat di Bulan Penuh Rahmat
di sini

Semoga bermanfaat!

Anda ingin mendapat kiriman update materi khutbah
& artikel dakwah.id melalui WhatsApp?