Salah tulisan salah arti! Itu kaidah baku dalam bahasa manapun. Bahkan dalam komunikasi verbal, salah ejaan pun bisa berakibat pada salah makna. Kasus salah penulisan sering terjadi pada penulisan bahasa arab dari Perayaan pesta pernikahan. Sering kita jumpai penulisan kalimat walimatul ‘ursy pada kartu undangan, banner, atau papan pemberitahuan pernikahan seseorang. Padahal yang benar adalah Walimatul ‘Urs.
Bisa jadi kesalahan penulisan Walimatul ‘Ursy terjadi pada diri desainer undangannya. Bisa jadi juga kekeliruan ini terjadi pada si pemesan desain undangan yang biasanya sudah memberikan materi desain sebelum diolah menjadi gambar grafis atau sebelum diprint di atas kertas.
Saking seringnya terjadi kekeliruan penulisan, seolah-olah kalimat Walimatul ‘Ursy adalah kalimat yang benar, padahal itu keliru. Di mana letak kekeliruannya? Mari kita urai letak kekeliruannya.
Pertama, kita artikan dulu kata walimah. Walimah adalah ejaan dari bahasa Arab وَلِيْمَةٌ atau الوَلِيْمَةٌ. Walimah atau al-Walimatu adalah isim musytaq dari kata al-Walmu yang bermakna al-Jam’u, artinya perkumpulan.
Ibnu Baththal mengatakan, “Kata Walimah digunakan untuk menyebut makanan yang dihidangkan ketika ada kejadian yang membahagiakan. Namun lebih sering digunakan dalam pernikahan.”
Al-Baji mengatakan, “Walimah adalah makanan hidangan pada pernikahan.”
Ibnu Abdil Barr menukil dari Tsa’labah dan ahli bahasa lainnya, bahwa Walimah adalah nama khusus untuk menyebut hidangan pernikahan, bukan selain itu.
Penulis kitab Al-Mustau’ib menyebutkan, “Seruan pernikahan disebut dengan Walimah, tersebab berkumpulnya dua mempelai.” (Mu’jam al-Mushthalahat wal Alfadz al-Fiqhiyyah, 503-504)
Baca Juga: Pernikahan Itu Wajib Jika Sudah Tidak Tahan
Dalam tradisi arab, undangan makan-makan atau jamuan itu ada sepuluh jenis,
- Al-Walimah (اَلْوَلِيْمَةُ): Undangan untuk hidangan pesta pernikahan.
- Al-‘Adzirah (اَلْعَذِيْرَةُ): Undangan hidangan khitan.
- Al-Khursah (اَلْخُرْسَةُ): Undangan hidangan lahiran.
- Al-Wakirah (اَلْوَكِيْرَةُ): Undangan Hidangan hajat pembangunan rumah.
- An-Naqi’ah (اَلنَّقِيْعَةُ): Hidangan atas ditemukannya orang yang hilang.
- Al-‘Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ): Hidangan sembelihan atas kelahiran.
- Al-Hidzaq (اَلْحِذَاقُ): Undangan Hidangan keterampilan anak.
- Al-Ma’dubah (اَلْمَأْدُبَةُ): Undangan untuk hidangan apapun.
- Al-Wadhimah (اَلْوَضِيْمَةُ): Hidangan atas sebuah kesedihan yang menimpa seseorang.
- At-Tuhfah (اَلتُّحْفَةُ): Hidangan untuk orang yang baru datang. (Mu’jam Maqayis Lughah, 6/140, Syarh Hudud Ibnu Arafah, 1/270, Nailul Authar, 2/175, Kasysyaf al-Qina’ ‘an Matni al-Iqna’, 12/5-7)
Kesimpulannya, kata Walimah adalah berarti hidangan makanan dalam pernikahan. Al-Walimah bentuk pluralnya adalah Al-Walimaat atau Al-Wala-im.
Kemudian kedua, kata al-‘Urs. Kata al-‘Urs terdiri dari tiga huruf arab; ‘ain, ra, sin. Karena posisinya sebagai mudhaf ilaih, maka ditambah alif lam ma’rifah atau (اَلْ). Jika ditulis dalam bahasa arab menjadi: اَلْعُرْسُ / al-‘Ursu.
Kata al-‘Urs dalam kalimat walimatul ‘Urs artinya adalah az-Zifaf wa Tazwij; perkawinan dan pernikahan. Bentuk plural dari Al-‘Ursu adalah al-A’rasu / اَلْأَعْرَاسُ.
Baca Juga: Syarat dan Rukun Nikah Yang Harus Anda Ketahui
Barangkali ada sebagian orang yang menganggap bentuk plural al-‘Ursu adalah al-‘Arus / اَلْعَرُوْسُ, menurut kamus bahasa arab ini keliru. Kata al-‘Arus / اَلْعَرُوْسُ adalah bentuk mufrad (tunggal). Bentuk pluralnya ‘Urus / عُرُسٌ, atau ‘Irsan / عِرسَانٌ, atau bentuk plural muannats-nya: ‘Ara-is / عَرَائِسٌ. Al-‘Arus artinya adalah mempelai pengantin, baik laki-laki maupun perempuan. (www.almaany.com)
Jadi, jika kata Walimah dan al-‘Urs digabung akan menjadi Walimatul ‘Ursi / وَلِيْمَةُ الْعُرْسِ. Lisan Indonesia biasa mematikan bunyi akhir, sehingga menjadi Walimatul ‘Urs. Artinya hidangan atau jamuan atas pernikahan seseorang. Inilah istilah yang benar.
Sedangkan istilah Walimatul ‘Ursy letak kekeliruan penulisannya ada pada kata al-‘Ursy. Kata al-‘Ursy artinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Sebab, artinya sangat berbeda. al-‘Ursy terdiri dari tiga kata; ‘ain, ra, dan syin. Jika dirangkai menjadi عُرْشٌ. Kata ‘Ursyun dalam kamus bahasa arab berarti sama dengan الأذُنُ / telinga. Sangat berbeda sekali, bukan?
Ada juga yang menuliskannya dengan bahasa arab seperti ini: اَلْعُرُوشُ / al-‘Urusy, Walimatul ‘Urusy. Jika dilihat dalam kamus bahasa Arab, kata al-‘Urusy adalah bentuk plural dari kata al-‘Arsyu / اَلْعَرْشُ. Al-‘Arsyu artinya adalah tahta atau singgasana. Makna ini malah lebih jauh lagi dari makna sebenarnya yang diinginkan.
Baca Juga: Siapa Mahram Bagi Perempuan Yang Disebutkan Dalam Hadits Safar?
Kekeliruan penulisan walimatul ‘Urs sepertinya memang sepele. Tapi bagi para penikmat sastra, kekeliruan penulisan sebuah istilah itu adalah masalah besar bagi mereka. keliru tetaplah keliru, harus diluruskan. Maka, setelah membaca tulisan ini jangan sampai keliru lagi, ya, dalam menulis Walimatul ‘Urs. [M. Shodiq/dakwah.id]
Tema Terkait: Fikih Kontemporer, Pernikahan, Keluarga
Bārakallāhu fīkum
Alhamdulillah sangat berguna. Jadi yg awalnya tidak mengerti menjadi faham dan tahu bedanya
Jazakallah khoairan
Izin bertanya kang..kalau untuk undangan untuk merayakan hari kelahiran apa sudah benar “Yaumul Milad” atau masih keliru dgn kalimat itu ya kang?
Masya Alloh…
Sangat bermanfaat infonya kang,
Saya desainer cetak undangan terus menggali letak penulisan isi undangan yg benar seperti apa,terimakasih banyak.
Alhamdulillah, semoga semakin banyak yang tercerahkan dengan pengetahuan seperti ini.
Luar biasa, betapa bermakna nya perbedaan satu huruf saja.
Syukron ilmu nya 🙏
Masya Allah.. dapat materi untuk menjelaskan kepada klien cetak undangan…
Selama ini banyak yang minta tulisannya walimatul ‘ursy…
Jazakallah khairan kang…