Materi Khutbah Jumat Meraih Amalan Utama di sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah-dakwah.id

Khutbah Jumat: Meraih Amalan Utama di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Terakhir diperbarui pada · 8,784 views

Materi Khutbah Jumat:
Meraih Amalan Utama di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Oleh: Ust. Abdul Halim Tri Hantoro

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 

الحمدُ للهِ الذي فضَّلَ عشرَ ذي الحِجَّةِ على سائرِ الأيامِ، وجَعَلَهُ موسماً لعِتقِ الرِّقابِ ومغفرةِ الذنوبِ والآثامِ، وأشهدُ أنْ لا إلهَ إلاَّ اللهُ وحْدَهُ لا شريكَ له ذُو العَظَمةِ والجلالِ والكَمالِ والدَّوامِ، وأشهدُ أنَّ محمداً عبدُهُ ورسولُه، أفضلُ مَن صلَّى وصام، وأتقى مَن وَقَفَ بالمشاعرِ وطافَ بالبيتِ الحَرامِ، اللهُمَّ صلِّ وسلِّم على عبدِكَ ورسولِكَ محمدٍ وعلى آلهِ وأصحابهِ الأئمةِ الأعلام.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

 

Pujian sebanyak-banyaknya bagi Allah Ta’ala atas karunia-Nya mempertemukan kita dengan bulan ketaatan; yakni bulan Dzulhijjah. Mudah-mudahan kita bisa mengisinya dengan amalan-amalan terbaik sebagaimana telah ditunjukkan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Shalawat dan salam tak henti-hentinya kita sanjungkan kepada Rasul pilihan dan Nabi tercinta, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga kita semuanya mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak, amin.

Marilah kita tingkatkan taqwa kepada Allah Ta’ala dengan cara menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Itulah sejatinya prinsip utama hamba-hamba pilihan Allah Ta’ala.

Materi Khutbah Jumat: Cara Menghentikan Cobaan Berat dari Allah

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pada hari ini kita telah memasuki hari-hari utama yakni sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Bulan di mana Allah subhanahu wata’ala mengampuni kesalahan Nabi Adam atas pelanggarannya ketika memakan buah khuldi di Jannah.

Bulan di mana Allah menyelamatkan Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan.

Bulan di mana Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria yang meminta untuk diberi keturunan.

Bulan di mana Nabi Isa lahir ke dunia. Dan bulan di mana nabi Musa juga lahir ke dunia.

Bulan di mana Allah Ta’ala memuliakannya dengan bersumpah atasnya,

وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Dan demi hari-hari yang (jumlahnya) sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 2)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ الْعَشْرَ عَشْرُ الأَضْحَى

“Sesungguhnya sepuluh hari itu adalah sepuluh hari bulan.” (HR. Ahmad)

Ibnu Jarir Ath-Thabari menjelaskan, para ulama ahli tafsir telah bersepakat bahwa sepuluh hari tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari paling baik di dunia, sebagaimana Allah berfirman:

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

Dan mereka menyebut nama Allah pada hari-hari tertentu.” (QS. Al-Hajj: 28)

Ibnu Abbas mengatakan, maksudnya hari-hari tertentu adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebagaimana dikuatkan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

أَفْضَلُ أَيَّامِ الدُّنْيَا أَيَّامُ الْعَشْرِ

“Seutama-utamanya hari di dunia adalah adalah sepuluh hari (bulan Dzulhijjah).” (HR. Al-Bazzar yang di hasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Materi Khutbah Jumat: Cara Menumbuhkan Sifat Muraqabah

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

إنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ

Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah tabaraka wata’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul Qarr (hari tasyriq).” (HR.Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Baihaqi)

Yaumul Qarr (hari menetap) maksudnya adalah orang-orang yang melaksanakan Haji menetap atau tinggal di Mina setelah melaksanakan Thawaf Ifadhah dan Nahr (menyembelih). Dan maksudnya juga adalah hari ke 11 bulan Dzulhijjah.

 

3 Amalan Utama di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan agung sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ ‌الْعَمَلُ ‌الصَّالِحُ ‌فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?”

Beliau menjawab,Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Abu Daud No. 2438. Hadits shahih)

 

Amalan utama di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tersebut adalah:

Pertama: Memperbanyak Takbir, tahmid dan tahlil

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Dari Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ ‌مِنَ ‌التَّهْلِيلِ ‌وَالتَّكْبِيرِ ‌وَالتَّحْمِيدِ

Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad no. 6154)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan, yang paling utama dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak aktivitas ibadah terlebih lagi adalah takbir, tahlil dan tahmid. Ia lebih baik dari pada amalan jihad yang hukumnya fardhu kifayah.

Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu melantunkan takbir pada hari-hari ini dengan suara lantang sehingga didengar oleh ahli masjid saat itu, juga didengar oleh para penghuni pasar-pasar sehingga tempat itu menjadi riuh karena lantunan takbir.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Kedua: Memperbanyak doa

Di antara amalan yang diperbanyak oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah berdoa, sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Qayyim al-Jauziyah.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa hari ‘Arafah, serta sebaik­-baik (ucapan) yang saya dan para nabi sebelumku ucapkan adalah, ‘Tiada yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tiada serikat bagi-Nya, untuk-Nyalah segala kekuasaan dan pujian, serta Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.’” (HR. At-Tirmizi no. 3585. Hadits hasan)

 

Ketiga: Memperbanyak Puasa Sunnah

Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendorong kita untuk beramal saleh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan saleh.

Dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.” (HR. Abu Daud no. 2437. Hadits shahih)

Materi Khutbah Jumat: Al-Quran dan as-Sunnah, Pedoman dan Ruh Kehidupan

Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah adalah sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Ulama lain seperti al-Hasan al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qatadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Demikian materi khutbah Jumat tentang amalan utama di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang dapat kami sampaikan pada siang hari yang berbarakah ini, semoga Allah Ta’ala memberikan kepada kita kekuatan untuk senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

KHUTBAH KEDUA 

أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat di sini:

DOWNLOAD PDF

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I

Mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta. Konsentrasi di bidang Tafsir, Hadits dan Tazkiyah. Penikmat kitab Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Kitab hadits Shahih Fadhailul A'mal karya Syaikh Ali Bin Nayif Asy-Syahud, kitab Madarijus Salikin Manazil Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Aktif mengajar di beberapa kajian tafsir, hadits, dan kajian umum.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
1 July 2022 09:27

Baarokallahu fiikum
Baca Artikel Lainnya di:
https://www.kabeldakwah.com/

…..

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading